Selasa, 28 Oktober 2014

2 Mutiara Sang Governor


Selamat pagi sahabat Sang Governor... bagaimana kabar sahabat hari ini?? Semoga sehat selalu dan tak kekurangan apapun ya sahabatku.. dimanapun sahabat berada ingatlah selalu kepada tuhan yang maha kuasa, insya allah sahabat akan selalu dalam lindungannya.. amin.

Baik, kali ini coretan anehku ini diberi judul 2 Mutiara Sang Governor, jujur aku bingung mau kasih judul apa, Cuma yang terfikir saat ini adalah 2 orang, yakni Papa dan Mama. Mereka adalah mutiara bagiku.
Sahabatku dimanapun kalian berada,,pernahkah kalian sejenak merenung dalam kesendirian kalian? Tentang sebuah pengorbanan?? Bisa aku sebut pengorbanan lahir dan bathin. Itulah yang mereka lakukan,, demi KITA buah hatinya.
Pernahkah kita sebagai buah hatinya berterima kasih seraya mencium tangannya? Memeluknya?mendoakannya? pernah???? Sahabat yang aku rindukan,,,kapan terakhir kali kita memeluk mereka sambil menangis? Sambil berkata aku sayang kalian wahai papa mama? Kebanyakan remaja sekarang lebih mementingkan urusan pribadinya, mereka lebih sering galau karena masalah dengan pacar masing masing, tapi kita sebagai manusia yang berbakti seharusnya kita memiliki pola fikir yang berbeda dibandingkan mereka yang selalu hura hura dengan duniawi.. aku tidak melarang untuk bersenang senang, tapi ada waktunya,, bersenang senang itu akan lebih indah bila kita bersama mereka, mereka yang selalu menyayangi kita, itulah kedua mutiara tersebut. Alangkah indahnya dunia, ketika kita telah berhasil melewati jalan yang terjal yang begitu banyak tantangan dan pada akhirnya kita berhasil menggapai mimpi kita,, dan disaat itulah aku membayangkan aku bersimpuh dihadapan kedua mutiara hidupku sambil berkata, wahai mama dan papa, terima kasih atas kasih sayang kalian kepadaku, atas semua pengorbanan kalian kepadaku hingga aku bisa menggapai mimpiku yang aku idam idamkan sejak aku kecil.
Nah sekarang giliran kalianlah yang memberikan kasih sayang kepada mereka, disisa umur mereka yang telah lanjut, masih kah kalian tak mau untuk hal itu? Sungguh ironis bagi mereka yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Aku punya mimpi, kelak ketika aku berada di puncak impianku, aku ingin memeluk mereka, erat!! Dan tak aku bayangkan apakah aku kuat menhan tangisan ku. Dari aku kecil selalu mereka memberikanku kasih sayang, dengan tulus mereka membesarkanku, aku menyaksikan tetesan keringat papa saat di kebun ketika aku berumur 6 tahun, aku melihat mama yang menyapu keringatnya saat memasak didapur. Aku melihat itu semua, dan sampai saat ini tak akan aku biarkan mereka tetap bersusah payah demi kami buah hatinya, aku berjanji pada diriku sendiri dan berdoa kepada allah swt agar aku diberikan kesempatan untuk membalas sedikitttttttttt saja pengorbanan itu dimasa hidupnya nanti. Ya Allah aku ingin mereka tetap bersama kami nanti disaat kami berada dipuncak mimpi kami, berilah kami peluang dan kesempatan untuk itu ya roobb amiinn... karena sesungguhnya kebahagiaanku adalah kebahagiaan mereka, tanpa mereka untuk siapa lagi kami hadapkan kesuksesan itu.
Sahabat yang aku rindukan, semoga dengan coretan aneh aku ini bisa membuat diri kita sadar dan selalu ingat kepada mereka dan mendoakannya.
Salam rindu dari Sang Governor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar