Selamat pagi sahabat Sang Governor... bagaimana kabar
sahabat hari ini?? Semoga sehat selalu dan tak kekurangan apapun ya sahabatku..
dimanapun sahabat berada ingatlah selalu kepada tuhan yang maha kuasa, insya
allah sahabat akan selalu dalam lindungannya.. amin.
Baik, kali ini coretan anehku ini diberi judul 2 Mutiara
Sang Governor, jujur aku bingung mau kasih judul apa, Cuma yang terfikir saat
ini adalah 2 orang, yakni Papa dan Mama. Mereka adalah mutiara bagiku.
Sahabatku dimanapun kalian berada,,pernahkah kalian sejenak
merenung dalam kesendirian kalian? Tentang sebuah pengorbanan?? Bisa aku sebut
pengorbanan lahir dan bathin. Itulah yang mereka lakukan,, demi KITA buah
hatinya.
Pernahkah kita sebagai buah hatinya berterima kasih seraya
mencium tangannya? Memeluknya?mendoakannya? pernah???? Sahabat yang aku
rindukan,,,kapan terakhir kali kita memeluk mereka sambil menangis? Sambil berkata
aku sayang kalian wahai papa mama? Kebanyakan remaja sekarang lebih
mementingkan urusan pribadinya, mereka lebih sering galau karena masalah dengan
pacar masing masing, tapi kita sebagai manusia yang berbakti seharusnya kita
memiliki pola fikir yang berbeda dibandingkan mereka yang selalu hura hura
dengan duniawi.. aku tidak melarang untuk bersenang senang, tapi ada waktunya,,
bersenang senang itu akan lebih indah bila kita bersama mereka, mereka yang
selalu menyayangi kita, itulah kedua mutiara tersebut. Alangkah indahnya dunia,
ketika kita telah berhasil melewati jalan yang terjal yang begitu banyak
tantangan dan pada akhirnya kita berhasil menggapai mimpi kita,, dan disaat
itulah aku membayangkan aku bersimpuh dihadapan kedua mutiara hidupku sambil
berkata, wahai mama dan papa, terima kasih atas kasih sayang kalian kepadaku,
atas semua pengorbanan kalian kepadaku hingga aku bisa menggapai mimpiku yang
aku idam idamkan sejak aku kecil.
Nah sekarang giliran kalianlah yang memberikan kasih sayang
kepada mereka, disisa umur mereka yang telah lanjut, masih kah kalian tak mau
untuk hal itu? Sungguh ironis bagi mereka yang hanya memikirkan dirinya
sendiri.
Aku punya mimpi, kelak ketika aku berada di puncak impianku,
aku ingin memeluk mereka, erat!! Dan tak aku bayangkan apakah aku kuat menhan
tangisan ku. Dari aku kecil selalu mereka memberikanku kasih sayang, dengan
tulus mereka membesarkanku, aku menyaksikan tetesan keringat papa saat di kebun
ketika aku berumur 6 tahun, aku melihat mama yang menyapu keringatnya saat
memasak didapur. Aku melihat itu semua, dan sampai saat ini tak akan aku
biarkan mereka tetap bersusah payah demi kami buah hatinya, aku berjanji pada
diriku sendiri dan berdoa kepada allah swt agar aku diberikan kesempatan untuk
membalas sedikitttttttttt saja pengorbanan itu dimasa hidupnya nanti. Ya Allah
aku ingin mereka tetap bersama kami nanti disaat kami berada dipuncak mimpi
kami, berilah kami peluang dan kesempatan untuk itu ya roobb amiinn... karena
sesungguhnya kebahagiaanku adalah kebahagiaan mereka, tanpa mereka untuk siapa
lagi kami hadapkan kesuksesan itu.
Sahabat yang aku rindukan, semoga dengan coretan aneh aku
ini bisa membuat diri kita sadar dan selalu ingat kepada mereka dan
mendoakannya.
Salam rindu dari Sang Governor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar