Jumat, 10 Oktober 2014

Impian & Desakan

selamat pagi sahabat sahabat Sang Governor...dimanapun kalian berada semoga sahabat sahabat dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan apapun..

sahabat sahabat yang aku rindukan,, kali ini aku akan sedikit membahas tentang impian dan desakan. impian dan desakan itu ialah hal yang tak jauh berbeda namun tak bisa terpisahkan.. kenapa demikian??


mari sejenak kita flashback ke zaman dulu.. ketika kita duduk di bangku SMP dan SMA.. sahabat sahabat pasti mempunyai sebuah impian yang ingin sahabat capai..tentunya dalam waktu yang sahabat inginkan.. nah berbicara waktu pasti kita selalu dikejar kejar waktu untuk mewujudkan impian itu...itulah yag namanya desakan....

wahai sahabatku yang aku rindukan,, kalian tak perlu takut, cemas akan hal itu...kenapa?? simple.. jawabannya "tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita" jalani semua proses nikamati dan rasakan betapa susahnya menggapai apa yang kita inginkan... dan bila saatnya tiba Buah itupun akan berbuah Manis... pada saat itulah nikmati manisnya hasil kerja keras tadi..

kita semua pasti merasakan apa itu hidup, apa itu kerja, apa itu pengorbanan, apa itu keringat, apa itu harapan, dan apa tujuan kita untuk melakukan semua itu!!

bolehkah aku bertanya kepada sahabat semua?? kepada siapa kalian tujukan impian kalian tersebut?? karena hanya orang itulah yang akan membuat semangat kalian membara untuk lekas mewujudkannya.. oleh sebab itu jangan pernah menunda untuk bergerak..lakuin apapun yang kalian mau selagi masih dalam hal positif, kembangkan bakat sahabat beri penghargaan terindah buat mereka.

buat pribadi Sang Governor sendiri tujuan impian aku adalah mereka, sosok ayah dan ibu. tiada tempat lain tempat berbakti kecuali mereka, mereka yang hingga kini masih memberikan kasih sayangnya kepadaku. jadi aku sebagai buah hatinya harus berbuat apa?? usaha dan berdoa!
buat sahabat yang berposisi sebagai anak sulung seperti aku, tugas berat telah menanti kalian wahai sahabatku,, bagiku Sulung adalah, pertama, yang diandalkan, yang diharapkan, yang mengayomi, yang berperan, yang menentukan sebuah kesuksesan di sebuah keluarga.. percayalah sahabat sahabat ku..ketika seorang sulung berhasil yakinlah si bungsu pun akan ikut berhasil.

sulung = jangan fikirkan kebahagiaan diri sendiri  terlebih dahulu..fikirkan mereka orang tuamu dan saudara2mu baru fikirkan dirimu, dengan kata lain jangan egois..belajarlah dari sekarang untuk bijak dan dermawan... termasuk dalam proses pernikahan. ini yang banyak kita lupakan wahai sahabatku... jangan sampai ini terulang lagi untuk generasi kedepan...

anak anak dizaman sekarang ketika mereka selesai di perkuliahan, kemudian berhasil dalam karirnya, kebanyakan mereka langsung memikirkan kebahagiaannya sendiri, aku kasih contoh dengan langsung menikah. perlu aku jelaskan aku tidak menyalahkan sahabat untuk langsung menikah ataupun berumah tangga ketika sahabat telah sukses dalam karir.. TAPIII... apa kalian pernah berfikir tentang ayah dan ibu??? saudara kandung sahabat?? ini aku berpesan untuk para Sulung.. pernah???? ketika kalian duduk di bangku SD sampai kalian duduk di bangku perkuliahan ayah dan ibu selalu berusaha dan berdoa agar kalian jadi anak yang berhasil.. emang mereka tak mengharapkan iimbalan apapun dari kalian anak anaknya... tapi bodohnya kita, tak pernahkah kita berfikir akan hal itu..
wahai para Sulung... kalian takkan pernah tau ketika mereka ayah ibu kalian menangis di dalam doanya melihat kalian berhasil... dan merekapun merasa tersingkirkan dari hidup kalian.. betapa iba nya ketika kita fikirkan hal itu.

aku hanya mengingatkan buat sahabat sulug semua... begitu kalian berhasil dengan impian kalian masing masing, sisihkan lah waktu kalian terlebih dahulu untuk sedikit berbakti, untuk membayar lelah mereka selama ini, walaupun dalam hakikatnya kalian TAKKAN pernah bisa membalas apa yang telah mereka korbankan untuk kalian, setidaknya kita bisa bersama, sebelum kita mengurus anak istri kita kelak.
jujur untuk pribadi Sang Governor, aku tak ingin berfikiran tentang pernikahan sebelum aku bisa berbakti seutuhnya untuk seorang ayah dan ibu.. bagaimana caranya? manjakan mereka, jadikan mereka raja dan ratu, jadikan mereka fokus fikiran kalian, kemudian tanggung jawab mereka terhadap si bungsu pindah tangankan kepada diri kalian masing2 sebagai sulung.. jangan biarkan ayah dan ibu masih bekerja di masa tuanya wahai sahabatku,, sungguh menguras air mata bagiku bila itu masih terjjadi... semoga sahabat sahabatku sadar akan hal ini,,

kebahagiaan yang sesungguhnya ialah kebagaiaan kedua orang tua' -SANG GOVERNOR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar