Senin, 16 Maret 2015

Bantal Bahu



assalamualaikum sahabat sahabat Sang Governor, kalian berjumpa lagi bersama manusia paling keren di tongkrongannya, manusia yang humoris, humanis, idealis dan fantastis.. yahh betul, itulah sosok Sang Governor, yang kata orang orang sangat baik hati, alhamdulillah!


ketika bosan, mumet, suntuk apa yang kalian lakukan? adakah ngelamun? kurang lebih begitu, sama hal nya denganku, ketika suasana mumet, suntuk, bosan ada beberapa hal yang selalu terfikirkan olehku, itulah salah satu yang akan aku ceritakan kepada kalian sahabat sahabat Sang Governor.

setelah aku bertanya kepada diriku apa aja yang aku fikirkan saat aku mulai bosan dan suntuk inilah jawabannya :

1.Impian

iya, aku selalu berfikir tentang mimpi mimpi aku, apakah aku bisa mewujudkannya, apakah aku mampu, walau aku kelihatannya sangat dan over PD nya, tapi dibalik itu sering kali air mata ini menetes di kesendirianku, takut akan tak bisa mewujudkan apa yang telah aku impi-impikan selama ini, tapi satu hal yang membuat aku tetap kuat yakninya pesan pesan dari lagu Nidji, seperti laskar pelangi yang mengatakan bahwa mimpi adalah kunci untuk kita menakhlukkan dunia, Diatas Awan yang mengatakan bahwa kita melangkah di bawah mentari yang sama, mencari tempat kita dimasa depan, berjanji kita takkan putus asa, walaupun semua takkan mudah, kemudian ada Menang Demi Cinta yang mengatakan bahwa Inilah diriku, akukan membuat bumi bergetar lihatlah diriku ini jurusku, kukepal semangatku, kutinju keraguan, kutangkis kemalasan, kuwujudkan impian aku. nah dari beberapa lagunya itulah sampai detik ini semangatku tak pernah padam, ketika mulai redup langsung aja aku dengerin lagu lagunya.

2. Papa Mama, Winda & Andra

mereka... iya, mereka inilah ujung tombak dari semua impianku, untuk merekalah semua impianku itu sahabat sahabat Sang Governor. aku mohon kepada semua sahabat sahabat Sang Governor dimanapun kalian berada, mari sejenak kita tadahkan tangan kita seraya berdoa kepada Tuhan " ya Allah..bantu aku untuk menggapai impianku, bimbinglah aku, ketika jalanku mulai sesat, tegurlah aku dan bimbinglah aku agar tetap dijalanMu, berikanlah aku kemudahan dan kelancaran di setiap urusanku, bila untuk awal awal ini aku harus kerja keras untuk menggapai mimpi itu aku ikhlas, tapi bantulah aku ya Allah, agar aku sampai di puncak Impian ku itu, Demi mereka, bukan demi aku tapi demi mereka kedua Orang tuaku dan kedua adik adikku..aminn"

Yang tak pernah habis terfikirkan olehku ialah tanggung jawabku sebagai anak sulung, karena akulah yang akan membimbing adik adikku kelak, itulah yang terkadang membuat aku berfikir panjang, aku tak boleh ikut orang orang kebanyakan, yang hanya hura hura kesana kemari, namun aku? aku tak boleh lagi bebas, aku harus mikir wahai sahabatku, aku harus mikir gimana aku bisa berhasil meraih itu semua, karena dengan berhasil itu aku punya cita cita lagi untuk memberikan pendidikan yang terbaik buat andra si bungsu, karena dialah tanggung jawabku kelak. papa mama makin hari makin tua, apa harus sampai mereka tua kita menyusahkannya? nggak kan?? biarkan mereka berdua menikmati masa tuanya, dan semua tanggung jawab yang di pegang mereka terhadap anak anaknya aku yang ambil alih, Itulah aku inginkan wahai sahabat sahabatku.
oleh karena itu..dimana aku punya waktu untuk yang namanya pacaran.. gak adakan? iya emang gak ada..itulah alasanku untuk menunda yang namanya pacaran sampai aku benar benar ada waktu untuk itu. Pertanyaannya, kapankah waktu itu?? simple, disaat aku udah bisa memberikan pendidikan yang terbaik buat Andra dan telah bisa memberi hasilku sendiri kepada kedua orang tuaku.
kalian boleh koment wahai sahabat sahabatku,, apa aku salah dengan menunda yang namanya pacaran walau ada orang yang mau bersamaku?

3. Asmara

ini tak kalah penting dibanding impianku, mengenai jodoh, seseorang yang akan mendampingiku kelak pasti selalu terbayang bayang disaat aku mumet, suntuk, bosan dalam kesendirian. Asmara ini erat hubungannya dengan impian, aku bilang demikian karena asmara ini juga salah satu yang membuat seseorang bisa meraih mimpi mimpinya juga bisa membuat seseorang jatuh dan tak bisa sampai dipuncak impiannya.
kadang di asmara inilah yang membuat aku dilema sahabat sahabatku, aku butuh sementara aku belum bisa/sanggup untuk itu, contoh simple mengapa aku terkadang butuh akan sosok wanita, saat ini aku lagi sibuk sibuknya menyelesaikan tugas akhirku di bangku S1, aku sangat semangat sahabat sahabatku, tetapi ketika ada kendala, masalah dengan skripsi jujur aku ingin ada sosok wanita yang bisa membantuku, seseorang yang selalu ada di saat aku ada masalah itu, siapa sih yang gak mau ada yang perhatian sama kita, apalagi saat saat seperti ini. Disisi lain aku belum siap, belum sanggup untuk itu, kenapa?? aku manusia sederhana, yang bukan dari keluarga pejabat, untuk saat ini, dengan apa aku bisa ngebahagiain wanita itu?? terlebih dizaman sekarang apa apa di hitung dengan materi, aku tak menyalahkan wanita yang melihat dari materi, tapi apa mereka tak melihat dari sisi lain, contoh, keseriusan, ketulusan, perjuangan, kerja keras dari pria itu sendiri? yah, aku selalu berdoa, berilah aku sosok pendamping yang bukan melihatku dari materi, tetapi dia yang melihatku dari perjuanganku, kegigihanku, keseriusanku untuk maju dan ketulusanku terhadap dirinya, Materi? itu semua bisa dicari, walau untuk awal awal aku harus bekerja keras, semoga kelak aku menuai hasil yang sangat manis semanis Jeruk.

udah ngertikan sama sosok Sang Governor.. sebenarnya sangat sederhana, terima kekurangan seseorang maka kamu akan mendapatkankasih sayang yang tak bisa kamu bayangkan.


Bantal Bahu!!! masih bingung sahabat sahabatku? wkwkwk
iya bantal dan bahu, itu aja!

okeh aku defenisikan, BANTAL ialah tempat kepala berbaring ketika hendak tidur.
BAHU ialah apa yah? au pun bingung, karena ini sulit di defenisikan, yang jelas Bantal dan Bahu ini sama sama mempunyai fungsi yang sama, ketika kita lelah kita perlu bantal untuk tidur, dan ketika kita lelah kita perlu bahu untuk bersandar. Nah udah kebayangkan maksud aku.
aku ingin mempunyai kedua hal itu, namun apa daya yang aku punya saat ini hanyalah bantal, bantal hanya bisa memberikan keempukan ketika aku tidur dari kelelahanku dalam menulis skripsiku, namun aku belum punya bahu yang bisa untuk bersandar dan berbagi keluh kesahku, bercerita akan masalah masalah yang aku hadapi dalam menulis skripsiku, nah disanalah aku terkadang merasa sedih wahai sahabat sahabatku.

mungkin Dunia akan terasa indah apabila kita telah mempunyai Bantal dan Bahu.

kemudian ada sedikit ni yang bikin aku dilema dalam menulis skripsi saat ini, terkadang diluar sana orang orang melihatku semangat banget dalam nulis skripsi, tapi nanti ketika kita wisuda pastilah kita ingin mempersembahkan itu kepada kedua orang tua yang telah susah payah membiayai kita dari TK sampai Sarjana ini, namun ketika moment itu datang, mereka tidak bisa menghadiri pesta kemenangan itu, apa wisuda itu masih spesial bagi diri kalian wahai sahabat sahabat Sang Gov?? itulah yang sedang aku alamai saat ini, buat apa aku datang di acara wisuda kalau tak ada mereka yang mendampingiku, jujur bagiku wisuda itu sangat biasa aja, justru yang berkesan bagiku sewaktu kita Sidang dan dinyatakan lulus sebagai sarjana, disanalah letak kepuasan hatiku sahabat sahabatku, tetapi bagi kedua orang tua kita letak kebahagiaannya ialah ketika dia bisa melihat anaknya wisuda. Sementara mereka tak dapat menghadiri acara wisuda aku, terus aku harus gimana? harus nangis ngeliat temen temenku foto bareng sama keluarganya?? makanya aku gak semangat untuk wisudaku kali ini, cuma untuk menjelang aku Sidang jelas aku takkan putus asa.
wahai sahabat sahabatku, pasti kalian bertanya tanya kenapa orang tuaku tak dapat menghadiri acara wisudaku nanti, mereka punya alasan yang tak dapat ku bantah sama sekali, sekarang aku berharap semoga ada jalan buat aku dan mereka agar semua diberikan yang terbaik. Betapa sedihnya wahai sahabat sahabatku, disaat aku mengerjakan Skripsi, aku tak punya BAHU untuk bersandar melepas lelah seraya bercerita dengan ibarat seorang kekasih.. yah walaupun lewat BBM dan sosial media lainnya, kemudia nanti pas acara wisuda pun kedua orang tuaku gak bisa hadir, jangankan kekasih yang bakal ngasih Mawar, kedua orang tuaku aja gak bisa hadir, aku hanya sedih, dan aku tak menyalahkan itu semua, karena aku selalu harus berfikiran positif, semoga dibalik ini semua ada  yang terbaik yang bakal aku dapatkan, seperti kata kata ku pada awal tadi, kelak aku akan mendapatkan hasil yang manis semanis Jeruk! aminn

terima kasih Sahabat Sahabat Sang Governor telah setia menjadi pendengar Ocehanku, semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. aminnnn

Salam rindu dari Sang Governor yang mencari jati diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar