Minggu, 14 September 2014

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Merah



Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Merah. Hama dan penyakit tanaman cabe merah sangat banyak. Bahkan tanpa perawatan dan pemeliharaan yang baik, gagal panen mungkin saja terjadi. Pencegahan awal hama dan penyakit dapat di lakukan pada saat persiapan lahan tanam yaitu dengan penambahan Natural GLIO. Namun jika hama dan penyakit tetap menyerang, maka perlu di lakukan pengendalian hama yang biasanya di lakukan dengan penyemprotan pestisida sesuai dengan jenis hama dan penyakitnya. Untuk itu, untuk dapat mempersiapkan strategi pencegahan hama dan penyakit yang baik, perlu diketahui terlebih dahulu jenis-jenis hama dan penyakit tanaman cabe.

Jenis Hama dan Penyakit tanaman Cabe Merah

Hama dan penyakit cabe merah ada yang menyerang akar, batang, daun bahkan pada buah. Berikut ini adalah jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabe serta cara mengendalikannya.
1. Jenis Hama tanaman cabe dan cara pengendaliannya
  • Gangsir (Brachytrypes portentosus),  Ulat Tanah (Agrotis ipsilon), dan Nematoda (Meloidogyne incognita) . Cara mengendalikannya adalah dengan menggunakan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada setiap lubang tanam.
  • Ulat Grayak (Spodoptera litura) dan ulat Buah (Helicoverpa sp). Cara mengendalikannya menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
  • Thrips (Thrips parvispinus), kutu daun (Myzus persiceae), dan kutu kebul (Bemisia tabaci). Cara mengendalikannya dengan menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dengan dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
  • Tungau baik tugau merah (Tetranychus cinnabarinus) ataupun tungau kuning (Pol Polphagotarsonemus lotus) dapat di kendalikan dengan pemberian insektisida akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin dengan dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
  • Lalat Buah (Dacus dorsalis) dapat di kendalikan dengan menggunakan perangkap lalat (sexpheromone), atau penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
2. Jenis penyakit tanaman cabe dan cara mengendalikannya
Penyakit pada tanaman cabe dapat di sebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun virus. Untuk penyakit yang di sebabkan oleh jamur dapat di kendalikan dengan fungsisida. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri di kendalikan dengan bakteri sida. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh virus  masih belum dapat di kendalikan dengan obat-obatan, cara satu-satunya adalah dengan memusnahkan tanaman yang terserang agar tidak menulari tanaman yang sehat.
Penyakit cabe yang disebabkan oleh jamur:
  • Rebah Semai ( Pythium debarianum.). Cara mengendalikannya dengan penyemprotan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dan fungisida kontak berbahan aktif tembaga, mankozeb, propineb, ziram, atau tiram dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan.
  • Layu Fusarium (Fusarium oxysporum). Cara mengendalikannya menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorida dengan dosis/konsentrasi sesuai yang tertera pada kemasan.
  • Busuk Phytophtora (Phytopthora infestans) dan Busuk Kuncup (Choanephora cucurbitarum). Cara mengendalikannya menggunakan fungisida sistemik, degan bahan aktif metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dan fungisida kontak dengan bahan aktif mankozeb, propineb, ziram, atau tiram.
  • Bercak Cercospora (Cercospora capsici), Antraknosa Colletotrichum capsici dan antraknosa Gloesporium piperatum. Cara mengendalikannya menggunakan fungisida sistemik yang berbahan aktif benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol dan fungisida kontak. sesuai petunjuk pada kemasan.
Penyakit cabe yang di sebabkan oleh bakteri:
  • Layu Bakteri (Pseudomonas sp). Cara pengendaliannya antara lain meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman cabe terserang, penyemprotan menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin.
Penyakit cabe yang disebabkan oleh virus:
  • Virus yang menyerang tanaman cabe adalah TMV, TEV, TRV, CMV, TRSV, CTV dan PVY. Virus-virus ini berpotensi menimbulkan gagal panen. Cara mengendalikannya adalah dengan memusnahkan tanaman dan inang agar tidak menularkan penyakit pada tanaman yang sehat. Cara pencegahannya adalah dengan membersihkan hama, gulma dan tanaman liar yang berpotensi sebagai inang virus dan menjaga kebersihan lahan, alat dan orang yang bekerja di lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar