Petani gaul dan Petani Katrok
Haiiii Eko Lover’s, ELO, semuaaa...... Ada yang punya kabar
baik ataupun jelek gak??? Kalo ada yang punya kabar jelek akuu turut prihatin
dan turut mendoakan agar semuanya baik baik aja yaa, aminnnnnnn...
Huuuhhh, capekkkk nulis terusss, malah aku gak hobii ng
blog, gak hobi nuliss kek gini, tapii mau gimana lagi, sesuai moto yang
terpampang di atas blog aku ini, aku ingin dikenal di gugel sperti temen temen
aku yang telah mendahului aku. Emang temen temen sekarang gak kompak, masak aku
ditinggalin dengan sendirinya di page ke sekian puluh ribu om gugel, sementara
mereka udah di bagian pertama. Makanya aku butuh bantuan kalian ELO.......... L
Aku punya sedikit informsi yang pengen aku bagi buat ELOvers
semua, walau gak banyak semoga bisa membuat kalian mengerti, memahami, dan
termotivasi dengan celotehan sang cakep ini,,,,wkwkwkwk.
Aaaaaaaaaa............mmmmmmmmiiiiiiinnnnn
Yang pengen aku kasih tau sekarang ini seputar PETANI,
kenapa aku bahas tentang ini, jangan ditanya terusssssssssssss, jawabannya akan
tetap karna aku lagi pengen ngbahas PETANI, selain itu aku juga prihatin
ngeliat petani di sekitar lingkungan aku dimana aku dilahirkan dan dibesarkan.
Judul kita pada kali ini adalah “ PETANI GAUL dan PETANI KATROK”
Petani gaul itu bagi aku, tapi bagi manusia yang sebenarnya
adalah petani modern, sedangkan petani katrok itu adalah yang ada di dalam
otakk aku, namun yang sebenarnya adalah petani tradisional, agar ELOvers semua
paham dengan apa yang aku celotehin hehehehehehe sang cakeppppp kalo udah
berbicara pasti kalian terpana kan,,,,,,???wkwkwkwk
Jangan bercanda muluk ahh, kembali ke topik ni,,sekarag kan
udah zaman yang serba canggih, teknologi udah maju, dengan demikian bisa
membantu kita sebagai manusia dalam melakukan kegiatan. Kalian tauuu gak??
Perkembangan teknologi bukan hanya untuk negara maju, tapi juga untuk negara
berkembang seperti negara tercinta ini hinggaa pelosokkkkkkk desa pun. Kenapa
aku katakan demikian, dalam bidang pertanian aja contohnya, dahulu kal para
petani membajak sawah masih menggunakan tenaga hewan seperti kerbau, kobou
(dalam bahasa kamung aku),coba liat pada saat sekarang sudah banyak orang
menggunakan Traktor. Kalo gak tau Trakator silahkan search di gugel,
paraaahhhhhhhhhh dehhhh bookkkk.
Dengan menggunakan traktor tersebut akan memudahkan para
petani untuk membajak sawahnya. Tapi kenyataannya masih ada petani yang masih
menggunakan alat alat tradisionalnya. Yang menjadi pertanyaan dalam otak aku
adalah dalam hal ini siapa yang harus kita salahkan????? Petanikahh??
Pemerintahkah??atau siapa lagiiiiiiiiiiii?? Jangan salahin akuu, aku Cuma ingin
terkenal nii di gugelllllllllllllllll.......... L
Sebenarnya yang aku liat disekitar aku, traktor tersebut
bukan gak ada di desa desa, permasalahannya banyak dari petani tersebut tidak
bisa menggunakan trktor tersebut. Kenapaaaaa???????? Karena disetiap desa yang
mendapat bantuan traktor itu hanya diberikan kepada pengelola khusus yang
megang kendali trktor tersebut, jadi apabila seorang petani ingin membajak
sawahnya ia harus meminta sang pemgang kendali tersebut untuk membajak sawahnya.
Jadi kesimpulannya yang bisa menggunakan traktor itu haanya sang pemegang
kendali yang di tunjuk oleh perangkat desa setempat.
Yaaaaaahhh mungkin itu sebabnya masih banyak petani katrok
di zaman sekarang ini, gimana mau punya hasil produksi yang tinggi kalo gak
bisa menggunakan traktor sebagai contohnya.
Baiklah ELOvers, semoga clotehan sederahana aku ini dapat
menggugah hati kalian semua untuk membantu para petani kita khususnya para
petani yang ada disekitar lingkungan ELOvers semua.
dan semoga aku bisa terkenal di gugel....hahahaayyyy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar